MYX dan FORM, Representasi Masa Depan DeFi dan Web3 Melalui Tata Kelola Berbasis Token

Jakarta, 22 September 2025 – Dunia aset kripto Indonesia kembali diramaikan dengan dua proyek menonjol dengan pendekatan inovatifnya, yaitu MYX Finance dan Four Ecosystem. Keduanya membangun arsitektur yang kuat di atas token nativenya, MYX dan FORM, yang tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar, tetapi juga sebagai pilar utama dalam tata kelola dan utilitas.   

Token MYX, sebagai bagian dari MYX Finance, dirancang untuk memfasilitasi perdagangan derivatif non-custodial yang efisien dan aman. Kekuatan utamanya terletak pada fungsinya yaitu sebagai jembatan yang menghubungkan pengguna dengan pasar secara langsung di atas blockchain. 

Desainnya yang berfokus pada pengalaman pengguna, dengan penekanan pada keamanan dan kontrol penuh atas aset, menjadikan MYX sebagai instrumen yang kuat dalam upaya mendemokratisasi akses ke strategi derivatif yang canggih, yang sebelumnya hanya tersedia bagi institusi keuangan besar. 

Di sisi lain, FORM, token native dari ekosistem Four, menampilkan kekuatan yang berpusat pada dukungan infrastruktur Web3. Dengan transisi yang mulus dari BinaryX (BNX), FORM kini berperan sebagai token utilitas utama yang mendukung berbagai aktivitas, mulai dari tata kelola DAO hingga partisipasi dalam platform peluncuran token meme.  

Kekuatan FORM juga terletak pada fleksibilitasnya dalam mendukung pengembang yang ingin bermigrasi dari Web2 ke Web3, serta menyediakan pengalaman yang dinamis bagi pengguna melalui berbagai produk inovatif. Mekanisme deflasi seperti pembakaran token dan vesting yang berbasis milestone dirancang untuk menjaga kelangkaan dan meningkatkan nilai jangka panjang, serta menunjukkan komitmen ekosistem terhadap stabilitas ekonomi. 

Meskipun berbeda dalam spesialisasi, MYX dan FORM menunjukkan kesamaan fundamental dalam arsitektur dan tujuan mereka. Keduanya berfungsi sebagai token utilitas utama dan instrumen tata kelola, yang memungkinkan komunitas untuk memiliki suara dalam pengembangan proyek. 

Keduanya juga dirancang dengan visi jangka panjang yang jelas, di mana MYX berupaya memperluas akses ke pasar derivatif, sementara FORM berfokus pada pembangunan infrastruktur Web3 yang berkelanjutan.

Baik MYX maupun FORM sama-sama menawarkan kombinasi utilitas, keamanan, dan desain yang berpusat pada pengguna, hal ini menjadikannya aset yang berharga dalam ekosistem aset kripto yang terus berinovasi. Dengan fungsi utama dalam tata kelola dan utilitas, kedua token ini tidak hanya menjadi alat transaksi, namun juga menjadi pilar yang menopang pertumbuhan dan keberlanjutan ekosistem masing-masing. 

Melihat hal ini, Bittime, platform crypto exchange yang resmi dan berlisensi di Indonesia, menunjukkan komitmennya dengan resmi melisting kedua token tersebut pada platformnya.

Menghadirkan kedua token ini, Bittime tidak hanya menyediakan beragam pilihan bagi para investor, tetapi juga memperlihatkan evolusi aset kripto yang terus berinovasi, menggabungkan teknologi canggih dengan ekspresi budaya yang unik.

Tentu perlu dipahami bahwa seperti bentuk investasi lain, memilih aset kripto yang akan diinvestasikan, sebaiknya berdasarkan literasi dan pemahaman yang memadai, bukan sekadar euforia pasar.

Seperti diketahui, investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal tersebut termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Karena itu sangat penting untuk terus melakukan riset, dan diskusi dengan komunitas-komunitas terpercaya, salah satunya komunitas Bittime. 

  • Related Posts

    Barang Menumpuk Jadi Masalah Baru di Kota Besar, Solusinya Hadir dari Ruang yang Sering Diabaikan

    Di tengah gaya hidup serba cepat, masyarakat perkotaan kini menghadapi tantangan baru: ruang yang semakin menyempit sementara jumlah barang pribadi terus meningkat. Fenomena barang numpuk bukan lagi sekadar persoalan estetika…

    Tangani Bencana Aceh, Kementerian PU Fokus Pulihkan Konektivitas Jalan dan Jembatan Nasional, Progres Mencapai 48,34 Persen

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus bergerak melakukan penanganan darurat infrastruktur pascabencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh. Fokus penanganan antara lain pada pemulihan konektivitas jalan dan jembatan nasional yang terputus,…

    You Missed

    Barang Menumpuk Jadi Masalah Baru di Kota Besar, Solusinya Hadir dari Ruang yang Sering Diabaikan

    Barang Menumpuk Jadi Masalah Baru di Kota Besar, Solusinya Hadir dari Ruang yang Sering Diabaikan

    Tangani Bencana Aceh, Kementerian PU Fokus Pulihkan Konektivitas Jalan dan Jembatan Nasional, Progres Mencapai 48,34 Persen

    Tangani Bencana Aceh, Kementerian PU Fokus Pulihkan Konektivitas Jalan dan Jembatan Nasional, Progres Mencapai 48,34 Persen

    Pembahasan Logistik di ALFI CONVEX 2025 Dorong Regulasi Baru dan Cetak Potensi Kesepakatan Bisnis Rp500 Miliar

    Pembahasan Logistik di ALFI CONVEX 2025 Dorong Regulasi Baru dan Cetak Potensi Kesepakatan Bisnis Rp500 Miliar

    BRI Branch Office Jatinegara Region 6/Jakarta 1 Hadirkan Open Booth di Ajang My Melody and Kuromi Bestie Run 2025

    BRI Branch Office Jatinegara Region 6/Jakarta 1 Hadirkan Open Booth di Ajang My Melody and Kuromi Bestie Run 2025

    Inovasi Mahasiswa Computer Science Global Class BINUS UNIVERSITY Diakui di Huawei Developer Competition 2025

    Inovasi Mahasiswa Computer Science Global Class BINUS UNIVERSITY Diakui di Huawei Developer Competition 2025

    BINUS SCHOOL Semarang Raih Penghargaan Emas di International Research Project Olympiad (IRPrO) 2025

    BINUS SCHOOL Semarang Raih Penghargaan Emas di International Research Project Olympiad (IRPrO) 2025