XAU/USD Kian Bullish di Ketegangan Dagang dan Risalah FOMC

Emas kembali menguat hampir 1% pada sesi Jumat (11/7) lalu, setelah pasar terkejut oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang kini merambah Kanada dan siap diperluas ke Uni Eropa, Meksiko, serta komoditas strategis seperti tembaga. Langkah proteksionis ini memicu gelombang permintaan safe-haven, mengantarkan XAU/USD menembus kembali level $3.365 pada pembukaan perdagangan Asia hari Senin (14/7).

Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, mencatat bahwa tren bullish XAU/USD kian kukuh. “Pola higher low dan higher high pada candlestick harian, serta crossover Moving Average jangka pendek menanjak melewati MA jangka menengah, menegaskan dominasi pembeli,” ujarnya. Konfirmasi ini menjadi pijakan bagi para trader yang berburu momentum lanjutan rally emas.

Dalam skenario utama, Andy juga memperkirakan bahwa jika tekanan beli berlanjut, XAU/USD memiliki ruang untuk menanjak hingga area $3.390 dalam beberapa hari ke depan. Namun Andy juga menekankan pentingnya level $3.350 sebagai barometer kunci: jika support ini ditembus dalam aksi reversal, koreksi menuju kisaran $3.320–$3.330 dapat terjadi sebelum tren kembali terbentuk.upoin

Fundamental perdagangan internasional semakin menambah daya tarik emas. Sabtu (12/7) lalu Trump mengumumkan tarif 30% bagi barang impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus, serta tarif 35% pada Kanada. Rencana kenaikan bea masuk 15–20% untuk mitra dagang lain dan lonjakan 50% untuk impor tembaga memicu kekhawatiran gangguan rantai pasok global, mendorong investor mengalihkan modal ke logam kuning sebagai lindung nilai.

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga turut menopang reli emas. Insiden rudal Israel yang meleset di Gaza Tengah menewaskan beberapa warga Palestina, memantik kekhawatiran eskalasi konflik. Sementara upaya utusan AS untuk merundingkan gencatan senjata di Qatar menunjukkan konflik ini dapat berkepanjangan, memperkuat posisi emas sebagai aset safe-haven di tengah ketidakpastian geopolitik.

Di bidang moneter, sikap dovish The Fed tampak terbatas. Risalah rapat FOMC Juni mengungkap mayoritas pejabat enggan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat karena risiko inflasi dari kebijakan tarif. Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, menyatakan bahwa ketidakpastian tarif membuat proyeksi inflasi menjadi rumit, sehingga mendukung keputusan penundaan pemangkasan suku bunga.

Para pelaku pasar kini juga menantikan data ekonomi AS pekan ini. Indeks Harga Konsumen (IHK) Juni diproyeksikan naik 2,6% YoY dan 0,3% MoM, sedangkan IHK Inti diperkirakan stabil di 2,8% YoY dengan kenaikan 0,3% bulanan. Penjualan ritel Juni kemungkinan stagnan di 0%, dan klaim tunjangan pengangguran awal diperkirakan turun sedikit ke 225 ribu. Hasil rilis ini akan memengaruhi persepsi pelonggaran moneter dan imbal hasil obligasi.

Dengan dorongan dari sinyal teknikal yang bullish, ketegangan perdagangan yang memicu safe-haven, dan kebijakan The Fed yang menahan suku bunga, harga emas diperkirakan akan bergerak di kisaran $3.350–$3.390 hari ini. Trader disarankan untuk memantau level support $3.350 dan resistance $3.390 sebagai acuan strategi, sembari mengikuti perkembangan tarif AS, risalah FOMC, serta data inflasi dan ketenagakerjaan AS.

  • Related Posts

    Memaksimalkan Bonus Akhir Tahun Melalui Investasi Reksa Dana

    Bonus akhir tahun sering dianggap sebagai momen yang menyenangkan karena hadir bersamaan dengan suasana liburan dan euforia penutupan periode kerja. Banyak karyawan menggunakan dana tambahan ini untuk memenuhi keinginan pribadi,…

    Selenggarakan RUPO, WSBP Bahas Perkembangan Kinerja bersama Pemegang Obligasi

    PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada Selasa (02/12) guna membahas strategi pemulihan kinerja WSBP bersama para pemegang obligasi. Kegiatan ini merupakan…

    You Missed

    Memaksimalkan Bonus Akhir Tahun Melalui Investasi Reksa Dana

    Memaksimalkan Bonus Akhir Tahun Melalui Investasi Reksa Dana

    Selenggarakan RUPO, WSBP Bahas Perkembangan Kinerja bersama Pemegang Obligasi

    Selenggarakan RUPO, WSBP Bahas Perkembangan Kinerja bersama Pemegang Obligasi

    OJK: Ratusan Perusahaan Indonesia Sudah Mulai Berinvestasi di Kripto

    OJK: Ratusan Perusahaan Indonesia Sudah Mulai Berinvestasi di Kripto

    Sinergi Kewilayahan, KAI Divre III Palembang Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Bencana Alam Sumatera Bersama Pemprov Sumsel, Instansi dan BUMN/BUMD

    Sinergi Kewilayahan, KAI Divre III Palembang Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Bencana Alam Sumatera Bersama Pemprov Sumsel, Instansi dan BUMN/BUMD

    KAI Logistik Gelar Sosialisasi TIPIKOR dan SMAP dalam Rangka Peringatan HAKORDIA 2025

    KAI Logistik Gelar Sosialisasi TIPIKOR dan SMAP dalam Rangka Peringatan HAKORDIA 2025

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025