Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed Dongkrak Harga Emas

Harga emas (XAUUSD) terus mencuri perhatian pelaku pasar global seiring meningkatnya ketidakpastian politik dan fiskal di Amerika Serikat. Ancaman shutdown pemerintah AS yang kian dekat memicu kekhawatiran investor terhadap keterlambatan rilis data ekonomi penting. Situasi ini memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai utama. Meski demikian, bila risiko shutdown bisa dihindari atau diselesaikan lebih cepat, sebagian premi risiko berpotensi menghilang, sehingga bisa memunculkan tekanan jual jangka pendek pada logam mulia ini.

Menurut Andy Nugraha, analis Dupoin Futures Indonesia, kekuatan teknikal emas masih berada di jalur positif. “Selama tekanan beli terus terjaga, peluang emas untuk menembus level psikologis $4.000 per troy ons terbuka lebar pada minggu depan,” paparnya. Namun, Andy juga mengingatkan adanya potensi koreksi. “Jika terjadi reversal dan harga turun menembus $3682, maka ruang pelemahan bisa meluas hingga $3600,” tambahnya.

Faktor fundamental turut mendukung reli emas. Pasar kini semakin yakin Federal Reserve (The Fed) akan beralih ke sikap dovish. Data tenaga kerja dari ADP mencatat penurunan 32.000 pekerja pada September, menjadi sinyal perlambatan ekonomi. Kondisi ini membuat investor memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang. Langkah itu menekan imbal hasil obligasi AS dan memperlemah dolar, sehingga meningkatkan daya tarik emas yang tidak menawarkan imbal hasil tetap.

Reuters melaporkan bahwa pelemahan indeks dolar menjadi salah satu motor penggerak reli emas belakangan ini. Para pelaku pasar melihat kombinasi kebijakan moneter yang lebih longgar dan ketidakpastian fiskal AS membuka ruang besar bagi emas untuk melanjutkan penguatan. Namun, risiko tetap ada. Jika data inflasi atau ketenagakerjaan berikutnya keluar lebih kuat dari perkiraan, imbal hasil obligasi berpotensi kembali naik dan menekan harga emas.

Selain faktor AS, ketidakpastian geopolitik global turut menopang tren emas. Konflik internasional yang belum mereda membuat investor institusional maupun ritel semakin aktif menjadikan emas sebagai instrumen hedge untuk melindungi portofolio mereka.

Secara teknikal, pergerakan emas saat ini cenderung konsolidatif di area menengah. Level $3682 dipandang sebagai titik penentu arah. Bertahan di atas area tersebut menjaga bias bullish dengan target menuju $4.000. Sebaliknya, bila level itu ditembus ke bawah, emas rawan terkoreksi lebih dalam hingga $3600.

Dengan kombinasi faktor teknikal dan fundamental mulai dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, pelemahan dolar, hingga ketidakpastian fiskal dan geopolitik prospek emas dalam jangka pendek masih condong positif. Namun, volatilitas diperkirakan tetap tinggi. Bagi investor, disiplin manajemen risiko menjadi hal yang mutlak, agar bisa memanfaatkan peluang bullish tanpa terjebak koreksi tajam.

  • Related Posts

    BRI Region 6/Jakarta 1 Resmikan Kantor Baru KCP Jakarta Garden City untuk Perkuat Layanan dan Kenyamanan Nasabah

    BRI resmi membuka kantor baru BRI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Jakarta Garden City pada Kamis, 11 Desember 2025. Kantor yang berada di bawah supervisi BRI Branch Office Gading Boulevard ini…

    15 Tahun BINUS Film: Menguatkan Reputasi Melalui Roadshow dan Partisipasi di JAFF Market 2025

    Yogyakarta, 29 November 2025 – Program Studi Film BINUS University memasuki usia ke-15 pada tahun 2025. Untuk menandai perjalanan ini sekaligus memperluas reputasi akademik dan profesional, BINUS Film menyelenggarakan BINUS Film…

    You Missed

    Catriona Gray Visits and Celebrates Wellness and Self-Love with OGAWA

    Catriona Gray Visits and Celebrates Wellness and Self-Love with OGAWA

    BRI Region 6/Jakarta 1 Resmikan Kantor Baru KCP Jakarta Garden City untuk Perkuat Layanan dan Kenyamanan Nasabah

    BRI Region 6/Jakarta 1 Resmikan Kantor Baru KCP Jakarta Garden City untuk Perkuat Layanan dan Kenyamanan Nasabah

    15 Tahun BINUS Film: Menguatkan Reputasi Melalui Roadshow dan Partisipasi di JAFF Market 2025

    15 Tahun BINUS Film: Menguatkan Reputasi Melalui Roadshow dan Partisipasi di JAFF Market 2025

    Google Tetapkan Doxadigital sebagai Top 3% Google Ads Agency Indonesia melalui Status Premier Partner 2025

    Google Tetapkan Doxadigital sebagai Top 3% Google Ads Agency Indonesia melalui Status Premier Partner 2025

    หลักสูตรการศึกษาด้าน Service Design ของ FOURDIGIT ได้รับการบรรจุเป็นรายวิชาในหลักสูตรของจุฬาลงกรณ์มหาวิทยาลัย ประเทศไทย

    หลักสูตรการศึกษาด้าน Service Design ของ FOURDIGIT ได้รับการบรรจุเป็นรายวิชาในหลักสูตรของจุฬาลงกรณ์มหาวิทยาลัย ประเทศไทย

    Barang Menumpuk Jadi Masalah Baru di Kota Besar, Solusinya Hadir dari Ruang yang Sering Diabaikan

    Barang Menumpuk Jadi Masalah Baru di Kota Besar, Solusinya Hadir dari Ruang yang Sering Diabaikan