Direktur Utama KAI Tinjau Balai Yasa dan Dipo Manggarai, Perkuat Keselamatan dan Kesiapan Sarana Jelang Nataru

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin melakukan kunjungan kerja ke Balai Yasa (BY) Manggarai dan Dipo KRL Manggarai pada Senin (27/10), untuk memastikan kesiapan sarana dan pola perawatan menjelang masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Bobby menegaskan bahwa keselamatan perjalanan kereta api dan pelanggan menjadi prioritas utama yang dijaga melalui evaluasi menyeluruh pada sarana, prasarana, dan sumber daya manusia (SDM).

“Kami memastikan seluruh sistem perawatan berjalan maksimal dan sesuai standar tertinggi agar setiap perjalanan berlangsung selamat, aman, andal, dan tepat waktu,” ujar Bobby.

Balai Yasa Manggarai saat ini menjadi pusat perawatan utama untuk sarana kereta penumpang, kereta makan, dan kereta genset. Sepanjang Semester I 2025, BY Manggarai telah menyelesaikan 267 unit perawatan dua tahunan dan empat tahunan, serta 25 unit perawatan genset MO/GO dari target 24 unit (104%).

Kinerja tersebut didukung oleh lebih dari 500 SDM teknisi dan ahli perawatan yang bekerja dengan sistem shift untuk memastikan kontinuitas pelayanan 24 jam. Dalam program modifikasi Kereta Ekonomi New Generation, BY Manggarai juga mencatat 52 unit telah rampung hingga September 2025.

Selain Balai Yasa, Dipo KRL Manggarai berperan penting dalam menjaga ketepatan waktu operasional Commuter Line di wilayah Jabodetabek. Saat ini dipo tersebut menopang operasional perawatan 20 rangkaian KRL per hari, mencakup pemeriksaan ringan, pencucian, dan perawatan sistem kelistrikan.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa hasil evaluasi di BY dan Dipo Manggarai menjadi bagian dari penguatan sistem keselamatan berlapis KAI.

“Sinergi antara keandalan sarana, prasarana, ketelitian SDM, dan pemeliharaan berstandar tinggi menjadi fondasi utama bagi keselamatan dan kenyamanan pelanggan,” ujar Anne.

Balai Yasa Manggarai sendiri telah mengantongi sertifikasi ISO 37001:2018 Anti Penyuapan, ISO 9001:2018 Sistem Manajemen Mutu, dan ISO 45001:2018 Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, yang mencerminkan tata kelola profesional dan lingkungan kerja aman.

“Kinerja dan inovasi yang dihasilkan BY Manggarai menunjukkan komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang modern, aman, dan berkelanjutan,” tutup Anne.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
  • Related Posts

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    LRT Jabodebek mencatatkan total 2.563.728 pengguna pada bulan November 2025, dengan rata-rata jumlah pengguna pada hari kerja mencapai 105.673 dan 45.027 pengguna pada akhir pekan. Stasiun Dukuh Atas BNI, Harjamukti,…

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    Pemerintah Indonesia bertekad memperkuat kedaulatan industri nasional seiring dengan pesatnya pertumbuhan permintaan global terhadap mineral kritis selaku komponen esensial bagi teknologi masa depan. Langkah strategis tersebut ditegaskan melalui kebijakan hilirisasi…

    You Missed

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    KAI Perkuat Sistem Keamanan LRT Jabodebek dengan 1.129 Unit CCTV di Kereta dan Stasiun

    KAI Perkuat Sistem Keamanan LRT Jabodebek dengan 1.129 Unit CCTV di Kereta dan Stasiun

    Kementerian PU Terus Bekerja Pulihkan Konektivitas Jalan di Aceh dan Sumatera Demi Kelancaran Bantuan dan Mobilitas Warga

    Kementerian PU Terus Bekerja Pulihkan Konektivitas Jalan di Aceh dan Sumatera Demi Kelancaran Bantuan dan Mobilitas Warga

    Pengelolaan Gaji Pertama agar Lebih Terarah dan Produktif

    Pengelolaan Gaji Pertama agar Lebih Terarah dan Produktif

    Emas Melemah Jelang Keputusan The Fed, Namun Tren Bullish Tetap Kokoh

    Emas Melemah Jelang Keputusan The Fed, Namun Tren Bullish Tetap Kokoh