Krakatau Steel Selesaikan Pembayaran Utang Restrukturisasi Lebih Cepat, Kinerja Keuangan Terus Membaik

Jakarta, 27 Oktober 2025 – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berhasil memperoleh persetujuan dari beberapa kreditur untuk melakukan penyelesaian sebagian utang restrukturisasi secara lebih cepat dan memperoleh sejumlah keringanan yang turut memperkuat posisi keuangan Perseroan. Langkah strategis serta dukungan dari stakeholder ini menjadi tonggak penting dalam proses pemulihan dan transformasi bisnis Krakatau Steel.

Keberhasilan
tersebut turut tercermin dalam kinerja keuangan hingga Triwulan III 2025,
dimana Perseroan mencatat laba bersih periode berjalan sebesar USD24,04 juta
atau setara Rp401,28 miliar. Capaian ini menunjukkan perbaikan signifikan
dibandingkan periode sebelumnya, seiring dengan efisiensi biaya dan peningkatan
produktivitas operasional.

Sepanjang
sembilan bulan pertama tahun 2025, Krakatau Steel membukukan pendapatan sebesar
USD706,08 juta (Rp11,79 triliun) dengan laba bruto USD53,12 juta (Rp886,6
miliar) dan margin kotor 7,52%. Upaya efisiensi juga terus memberikan hasil
positif, tercermin dari penurunan biaya usaha sebesar 12% menjadi USD74,72 juta
(Rp1,25 triliun).

Dari sisi
non-operasional, meski Perseroan masih menanggung beban keuangan sebesar
USD107,04 juta (Rp1,79 triliun) dan bagian rugi entitas asosiasi dan ventura
bersama sebesar USD13,12 juta (Rp219,03 miliar), dampak positif dari
restrukturisasi dan efisiensi berhasil menopang profitabilitas perusahaan.

Adapun total
aset per 30 September 2025 tercatat sebesar USD2,82 miliar (Rp47,08 triliun)
atau turun 2,56% dibandingkan posisi akhir 2024, seiring dengan pengelolaan
keuangan yang lebih efisien.

Memasuki 2025,
Krakatau Steel juga mulai mengoperasikan fasilitas Hot Strip Mill (HSM) sebagai
bagian dari strategi pemulihan bisnis jangka panjang. Perseroan berkomitmen
memperkuat kinerja di segmen baja maupun non-baja serta memastikan
keberlangsungan produksi HSM agar berjalan optimal dan berkontribusi terhadap
peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
  • Related Posts

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    LRT Jabodebek mencatatkan total 2.563.728 pengguna pada bulan November 2025, dengan rata-rata jumlah pengguna pada hari kerja mencapai 105.673 dan 45.027 pengguna pada akhir pekan. Stasiun Dukuh Atas BNI, Harjamukti,…

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    Pemerintah Indonesia bertekad memperkuat kedaulatan industri nasional seiring dengan pesatnya pertumbuhan permintaan global terhadap mineral kritis selaku komponen esensial bagi teknologi masa depan. Langkah strategis tersebut ditegaskan melalui kebijakan hilirisasi…

    You Missed

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    KAI Perkuat Sistem Keamanan LRT Jabodebek dengan 1.129 Unit CCTV di Kereta dan Stasiun

    KAI Perkuat Sistem Keamanan LRT Jabodebek dengan 1.129 Unit CCTV di Kereta dan Stasiun

    Kementerian PU Terus Bekerja Pulihkan Konektivitas Jalan di Aceh dan Sumatera Demi Kelancaran Bantuan dan Mobilitas Warga

    Kementerian PU Terus Bekerja Pulihkan Konektivitas Jalan di Aceh dan Sumatera Demi Kelancaran Bantuan dan Mobilitas Warga

    Pengelolaan Gaji Pertama agar Lebih Terarah dan Produktif

    Pengelolaan Gaji Pertama agar Lebih Terarah dan Produktif

    Emas Melemah Jelang Keputusan The Fed, Namun Tren Bullish Tetap Kokoh

    Emas Melemah Jelang Keputusan The Fed, Namun Tren Bullish Tetap Kokoh