Eksistensi JFX dan KBI di Minerba Convex 2025: Perkuat Tata Kelola & Daya Saing Perdagangan Komoditas

Partisipasi Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI), bagian dari Holding BUMN Danareksa, dalam Minerba Convex 2025 menjadi momentum penting penguatan tata kelola dan daya saing perdagangan komoditas nasional. Dengan kehadiran lebih dari 700 pengunjung dan peserta talkshow, JFX dan KBI menunjukkan komitmen mewujudkan perdagangan timah yang transparan, kredibel, dan diakui global, sejalan dengan program nasional Minerba One yang memperkuat traceability dan transparansi industri pertambangan. Sejak 2019, keduanya telah mencatat volume perdagangan timah lebih dari 300.000 ton senilai 8 miliar USD, melibatkan lebih dari 60 pelaku usaha aktif. Melalui inovasi layanan, kolaborasi dengan Bappebti, serta penguatan hilirisasi dan kerja sama dengan liquidity provider seperti Onyx Capital Group, JFX dan KBI terus mendorong perdagangan berjangka yang berintegritas, berdaya saing, dan memberikan nilai tambah bagi ekonomi nasional.

Partisipasi Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI), bagian dari Holding BUMN Danareksa, dalam Minerba Convex 2025 menjadi momentum penting bagi penguatan tata kelola dan daya saing perdagangan komoditas nasional. 

Dengan kehadiran lebih dari 700 pengunjung booth serta peserta talkshow, antusiasme publik dan pemangku kepentingan menunjukkan tingginya perhatian terhadap upaya JFX dan KBI mewujudkan perdagangan timah yang transparan, kredibel, dan diakui secara global.

Dalam pameran ini, JFX menampilkan capaian dan inovasi terbaru dalam perdagangan timah, sekaligus memperkenalkan arah pengembangan ke komoditas strategis lainnya, mulai dari mineral dan batubara hingga energi, pertanian, serta logam mulia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi produk dan penguatan rantai nilai industri minerba Indonesia.

Partisipasi ini sejalan dengan program nasional Minerba One yang digagas Kementerian ESDM. Minerba One, melalui MODI (Minerba One Data Indonesia) dan MOMI (Minerba One Map Indonesia), untuk memperkuat traceability, transparansi, dan pengawasan industri serta mendukung penerimaan negara. Seluruh anggota Bursa Timah JFX–KBI telah melaporkan transaksinya ke MODI, menjadikan langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah membangun tata kelola pertambangan yang terintegrasi.

“Partisipasi JFX dan KBI di Minerba Convex 2025 merupakan jawaban atas tantangan pasar, mulai dari fluktuasi harga, kebutuhan transparansi, hingga peningkatan daya saing global. Bursa Timah yang kami jalankan telah membuktikan bahwa transaksi berlangsung transparan, kredibel, diawasi berkelanjutan, dan menghadirkan harga yang kompetitif. Komitmen kami adalah memberikan nilai tambah bagi industri, mendukung hilirisasi, serta memperluas cakupan ke perdagangan komoditas pertambangan lainnya,” ujar Yazid Kanca Surya, Direktur Utama JFX.

Sejak 2019, JFX dan KBI mencatat volume perdagangan timah lebih dari 300.000 ton dengan nilai mencapai 8 miliar USD, melibatkan lebih dari 60 pelaku usaha aktif. Pada 2024, lebih dari 95% transaksi timah nasional, baik domestik maupun ekspor, tercatat melalui JFX dan KBI, menegaskan posisi keduanya sebagai pilar utama dalam rantai pasok global.

“KBI berperan menjaga integritas keuangan dalam layanan kliring  dan penjaminan penyelesaian transaksi di seluruh ekosistem perdagangan berjangka. Bersama JFX, kami terus meningkatkan inovasi layanan kliring penjaminan di sektor minerba yang mengadopsi sistem dan teknologi informasi, dan layanan digital yang reliable, transparan, dan dapat dipercaya,” jelas Budi Susanto, Direktur Utama KBI.

Dalam sesi talkshow Minerba Convex 2025, Bappebti sebagai otoritas pengawas perdagangan berjangka menegaskan bahwa perdagangan timah melalui JFX berkontribusi memperkuat tata kelola ekspor, mengurangi praktik ilegal, dan meningkatkan penerimaan negara.

“Langkah JFX dan KBI memperkuat tata kelola perdagangan minerba adalah bukti kontribusi menuju transformasi pasar yang berdaya saing global. Bappebti mendukung penuh upaya ini sebagai bagian dari ekosistem komoditas strategis Indonesia yang makin terintegrasi,” ujar Ima Siti Fatimah selaku Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Bappebti juga menekankan pentingnya mendorong pelaku usaha melakukan aktivitas lindung nilai (hedging) di dalam negeri. Upaya ini dapat diperkuat melalui keterlibatan liquidity provider, salah satunya kerja sama JFX dengan Onyx Capital Group, guna meningkatkan likuiditas pasar dan daya saing perdagangan nasional.

Selain tampil di booth dan talkshow, Direktur Utama JFX juga menjadi penanggap dalam breakout room bertema “Kontribusi Pertambangan bagi Pembangunan Negara dan Daerah.” Dalam sesi tersebut, beliau menekankan pentingnya hilirisasi dan keberadaan bursa di negara produsen, agar nilai tambah komoditas seperti timah, nikel, dan CPO tetap dinikmati di dalam negeri.

“Kami di Bursa berkomitmen meluncurkan produk-produk berjangka yang relevan, dengan memastikan hilirisasinya berada di Indonesia. Dengan begitu, nilai tambah dan rantai bisnis dapat lebih panjang di dalam negeri, memperkuat kontribusi industri bagi perekonomian nasional,” ujar Yazid Kanca Surya.

Keikutsertaan JFX dan KBI di Minerba Convex 2025 menjadi wujud sinergi multipihak dalam menjawab tantangan industri serta membangun ekosistem perdagangan komoditas yang adaptif, kredibel, dan mendukung transisi energi berkelanjutan.

  • Related Posts

    Antisipasi Bencana, KAI Divre IV Tanjung Karang Pasang Sensor Pemantau di Jalur Rawan

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjung Karang terus memperkuat upaya mitigasi bencana guna menjamin keselamatan perjalanan kereta api, khususnya dalam menghadapi masa Angkutan Natal dan Tahun Baru…

    KAI Daop 7 Madiun Layani 13.210 Penumpang pada Hari Pertama Nataru 2025/2026

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi memulai pelayanan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Kamis, 18 Desember 2025. Angkutan Nataru 2025/2026 akan berlangsung selama 18 hari hingga…

    You Missed

    Antisipasi Bencana, KAI Divre IV Tanjung Karang Pasang Sensor Pemantau di Jalur Rawan

    Antisipasi Bencana, KAI Divre IV Tanjung Karang Pasang Sensor Pemantau di Jalur Rawan

    KAI Daop 7 Madiun Layani 13.210 Penumpang pada Hari Pertama Nataru 2025/2026

    KAI Daop 7 Madiun Layani 13.210 Penumpang pada Hari Pertama Nataru 2025/2026

    Beyond Poverty: Child Malnutrition and Parental Love

    Beyond Poverty: Child Malnutrition and Parental Love

    MOLD Manila Shares Expert Holiday Skincare Tips for a Season-Long Glow

    MOLD Manila Shares Expert Holiday Skincare Tips for a Season-Long Glow

    Penerima Beasiswa Pertamina Diperkuat Pelatihan Kebencanaan untuk Aksi Sobat Bumi

    Penerima Beasiswa Pertamina Diperkuat Pelatihan Kebencanaan untuk Aksi Sobat Bumi

    HEYONE gây chú ý tại Triển lãm IBTE Việt Nam với loạt IP nguyên bản

    HEYONE gây chú ý tại Triển lãm IBTE Việt Nam với loạt IP nguyên bản