UU P2SK Direvisi, Akankah Kripto Jadi Alat Pembayaran Resmi di Indonesia?

Ilustrasi bendera Indonesia dengan aset kripto Bitcoin (BTC).

Jakarta, 6 Oktober 2025 – Diskursus mengenai masa depan aset kripto di Indonesia kembali mencuat seiring dengan pembahasan Revisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Salah satu isu penting yang tengah mengemuka adalah potensi kripto untuk berkembang bukan hanya sebagai instrumen investasi, tetapi juga sebagai alat pembayaran.

Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) menyampaikan usulan agar revisi UU P2SK dapat memberikan ruang lebih luas bagi inovasi kripto, termasuk harmonisasi dengan sektor keuangan tradisional seperti perbankan dan sistem pembayaran. Menurut Wakil Ketua Umum Aspakrindo-ABI, Yudhono Rawis, mekanisme serupa sudah diterapkan di Amerika Serikat, di mana stablecoin mulai diakui untuk transaksi pembayaran sehari-hari.

“Rekomendasi kami terkait inovasi, terutama untuk alat pembayaran. Pembayaran masih diatur di Bank Indonesia, sedangkan exchange dan blockchain di OJK. Harapan kami dengan harmonisasi antarinstitusi, kripto bisa berkembang dari instrumen investasi menjadi pembayaran,” ujar Yudho dalam rapat Panja Revisi UU P2SK dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (24/9).

Dukungan dari Pelaku Industri

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menyambut positif usulan yang disampaikan asosiasi tersebut dengan menekankan pentingnya kerangka regulasi yang progresif dan adaptif. Menurutnya, regulasi yang jelas dan harmonis bukan hanya memberi kepastian bagi pelaku industri, tetapi juga mampu membuka jalan bagi adopsi kripto yang lebih luas di masyarakat.

Calvin menilai inisiatif asosiasi untuk mendorong kripto sebagai instrumen pembayaran adalah momentum penting bagi Indonesia agar tidak tertinggal dari negara lain. Jika diarahkan dengan tepat, kripto bisa menjadi katalis bagi percepatan digitalisasi keuangan nasional, sekaligus menguatkan daya saing industri teknologi finansial di tingkat global.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa inovasi tidak harus menunggu perubahan regulasi yang besar. Calvin menambahkan bahwa selain rencana jangka panjang seperti perluasan fungsi kripto, pemerintah juga dapat mengambil langkah inovatif dalam jangka pendek untuk memperkuat ekosistem.

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana. Sumber: Tokocrypto.

Dalam jangka pendek, sejumlah langkah strategis dapat segera dilakukan, antara lain pemberian insentif pajak, percepatan proses listing token baru, serta dukungan terhadap pengembangan produk inovatif seperti Staking dan instrumen derivatif yang dirancang lebih sesuai dengan kerangka regulasi sekaligus agile mengikuti dinamika industri dapat memberikan stimulus signifikan bagi pertumbuhan ekosistem kripto.

“Beberapa hal yang bisa dipertimbangkan misalnya pemberian insentif pajak yang lebih ringan, percepatan proses listing token-token baru, hingga dukungan untuk produk inovatif seperti Staking dan Derivatif atau Futures. Langkah-langkah tersebut bisa menstimulasi pertumbuhan pasar kripto secara lebih cepat,” jelasnya.

Tantangan dan Arah Kebijakan

Meski potensi kripto sebagai instrumen pembayaran terbuka lebar, sejumlah tantangan tetap harus diatasi. Salah satunya adalah maraknya exchange ilegal dari luar negeri yang masih beroperasi dan mengambil porsi besar dari transaksi pengguna Indonesia. Selain itu, regulasi perpajakan juga perlu disesuaikan agar lebih mencerminkan karakteristik pasar kripto yang borderless.

CEO Tokocrypto ini menilai, konsolidasi antarotoritas seperti OJK, Bank Indonesia, dan Direktorat Jenderal Pajak menjadi kunci dalam membangun kerangka regulasi yang seimbang, antara perlindungan konsumen, stabilitas sistem keuangan, dan ruang inovasi. Ia juga menekankan bahwa aset kripto telah memberikan kontribusi nyata bagi negara. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu), penerimaan pajak kripto hingga 31 Agustus 2025 mencapai Rp1,61 triliun, atau hampir 4% dari total penerimaan pajak ekonomi digital sebesar Rp41,09 triliun.

“Potensi kripto sebagai instrumen pembayaran di Indonesia tidak hanya bergantung pada kesiapan teknologi, tetapi juga pada keberanian regulasi untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, kripto dapat berevolusi dari sekadar instrumen investasi menjadi bagian penting dalam sistem pembayaran digital nasional, memperluas inklusi keuangan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi digital global,” pungkas Calvin.

  • Related Posts

    3 Saham Bank dengan Top Performance yang Berkualitas di 2025, Berikut Penjelasannya

    Kami merekap 48 saham bank di IDX dari laporan keuangan kuartal III/2025, serta menggunakan 7 metriks yang bisa menggambarkan pertumbuhan berkualitas. Lalu, siapa yang berada di peringkat 1-3? JAKARTA –…

    Menteri PU: Integritas Adalah Fondasi Utama Pembangunan Infrastruktur Nasional, Tidak Boleh Ada Korupsi di Semua Entitas Pemerintahan

    Jakarta, Desember 2025 – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan bahwa integritas memegang peranan vital dalam keberhasilan pembangunan infrastruktur nasional. Tanpa adanya integritas yang dibarengi kompetensi, pembangunan infrastruktur tidak…

    You Missed

    3 Saham Bank dengan Top Performance yang Berkualitas di 2025, Berikut Penjelasannya

    3 Saham Bank dengan Top Performance yang Berkualitas di 2025, Berikut Penjelasannya

    Menteri PU: Integritas Adalah Fondasi Utama Pembangunan Infrastruktur Nasional, Tidak Boleh Ada Korupsi di Semua Entitas Pemerintahan

    Menteri PU: Integritas Adalah Fondasi Utama Pembangunan Infrastruktur Nasional, Tidak Boleh Ada Korupsi di Semua Entitas Pemerintahan

    Total Dana Kelolaan BRI-MI Tembus Rp65 Triliun Per Desember 2025

    Total Dana Kelolaan BRI-MI Tembus Rp65 Triliun Per Desember 2025

    Keunggulan Kuliah di SATU University yang Bikin Mahasiswa Lebih Siap ke Dunia Profesional

    Keunggulan Kuliah di SATU University yang Bikin Mahasiswa Lebih Siap ke Dunia Profesional

    Join PetroSync API Training to Accelerate Your Professional Growth

    Join PetroSync API Training to Accelerate Your Professional Growth

    Avoid These Common Trading Mistakes: TradingPRO’s Quick Guide

    Avoid These Common Trading Mistakes: TradingPRO’s Quick Guide