Prioritas K3, Pelindo Multi Terminal Terapkan Program “Fit to Work”

Medan, September 2025 – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang layanan terminal nonpetikemas, mempertegas komitmennya terhadap budaya keselamatan kerja dengan mengimplementasikan program “Fit to Work” (kelaikan kerja). Program ini dijalankan sejalan dengan dengan transformasi pelabuhan pada pilar health, safety, security, and environment (HSSE) sebagai upaya memastikan kebugaran fisik dan kesehatan pekerja operasional sebelum dan sesudah menjalankan shift kerja.

VP Komunikasi Korporasi Pelindo Multi Terminal, Farid Chairmawan menuturkan, program Fit to Work merupakan pemeriksaan kesehatan rutin yang bertujuan memastikan kondisi optimal para operator dan pekerja operasional sebelum menjalankan tugas mereka. Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga medis dengan memeriksa tekanan darah, kadar oksigen (O2) dalam darah, suhu tubuh, pengaruh alkohol hingga anamnesa konsumsi obat dalam 12 jam terakhir. Hasil pemeriksaan dicatat melalui platform rekam medis, yang mencatat status “fit” atau “unfit” untuk bekerja.

Saat ini, program ini telah dilaksanakan di beberapa branch di lingkungan Pelindo Multi Terminal, meliputi: Belawan, Dumai, Lembar, Tanjung Emas, Tanjung Intan, Jamrud Nilam Mirah, Bima, Gresik, Tanjung Wangi, Trisakti, dan Bagendang Bumiharjo, dan direncanakan program ini dapat dilaksanakan di semua branch.

Dengan memastikan pekerja dalam kondisi fit sebelum dan sesudah bekerja, perusahaan memberikan kontribusi nyata untuk menciptakan layanan operasional yang optimal dan aman, baik bagi pekerja maupun pelanggan. Hal ini secara langsung dapat berkontribusi pada peningkatak produktivitas, efisiensi operasional, dan yang terpenting dapat mengurangi potensi kecelakaan kerja.

“Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan operasional di pelabuhan, program Fit to Work menjadi salah satu upaya kami untuk mendukung budaya kerja yang sehat dan produktif untuk meningkatkan keselamatan kerja di seluruh lingkungan operasional,” pungkas Farid. 

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
  • Related Posts

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    LRT Jabodebek mencatatkan total 2.563.728 pengguna pada bulan November 2025, dengan rata-rata jumlah pengguna pada hari kerja mencapai 105.673 dan 45.027 pengguna pada akhir pekan. Stasiun Dukuh Atas BNI, Harjamukti,…

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    Pemerintah Indonesia bertekad memperkuat kedaulatan industri nasional seiring dengan pesatnya pertumbuhan permintaan global terhadap mineral kritis selaku komponen esensial bagi teknologi masa depan. Langkah strategis tersebut ditegaskan melalui kebijakan hilirisasi…

    You Missed

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    KAI Perkuat Sistem Keamanan LRT Jabodebek dengan 1.129 Unit CCTV di Kereta dan Stasiun

    KAI Perkuat Sistem Keamanan LRT Jabodebek dengan 1.129 Unit CCTV di Kereta dan Stasiun

    Kementerian PU Terus Bekerja Pulihkan Konektivitas Jalan di Aceh dan Sumatera Demi Kelancaran Bantuan dan Mobilitas Warga

    Kementerian PU Terus Bekerja Pulihkan Konektivitas Jalan di Aceh dan Sumatera Demi Kelancaran Bantuan dan Mobilitas Warga

    Pengelolaan Gaji Pertama agar Lebih Terarah dan Produktif

    Pengelolaan Gaji Pertama agar Lebih Terarah dan Produktif

    Emas Melemah Jelang Keputusan The Fed, Namun Tren Bullish Tetap Kokoh

    Emas Melemah Jelang Keputusan The Fed, Namun Tren Bullish Tetap Kokoh