Punya Kekayaan SDA Mineral, Indonesia Jadi Raja Industri Dunia

Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat kekuatan industri global berkat kekayaan sumber daya mineral yang dimilikinya.

Dosen Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB, Imam Santoso, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki cadangan mineral mulai dari nikel, bauksit, tembaga, hingga timah yang sangat besar di tingkat dunia.

Dengan cadangan mineral ini, Indonesia mampu membangun industri di dalam negeri yang akan memperkuat kedaulatan ekonomi sekaligus menempatkan Indonesia pada posisi strategis di kancah global.

“Dengan cadangan tembaga, kita bisa jadi raja kabel. Dengan nikel, kita bisa jadi raja mobil listrik. Bahkan kita bisa menjadi raja manufaktur pesawat terbang yang membutuhkan banyak aluminium dalam produksinya. Kekayaan alam kita bukan main-main, dan kita harus optimalkan itu,” ujarnya dalam Sosialisasi MediaMIND di ITB Bandung, Rabu (20/8/2025).

Imam menegaskan bahwa pemerintah bersama seluruh perangkatnya, termasuk melalui BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, telah berperan aktif dalam mengoptimalkan kekayaan mineral strategis Indonesia.

Hilirisasi yang menjadi kunci untuk memastikan cadangan mineral tidak hanya diekspor dalam bentuk bahan mentah pun telah dijalankan secara konsisten.

Sebagai bukti konkret, dia menuturkan pemerintah melalui Freeport Indonesia telah membangun smelter tembaga terbesar di Gresik yang mampu memproduksi katoda tembaga dalam jumlah besar.

Smelter ini memiliki keunggulan model single line yang mendukung efisiensi tinggi dalam operasionalnya.

Indonesia juga memiliki fasilitas pengolahan timah yang fungsinya semakin strategis seiring meningkatnya kebutuhan industri elektronik global.

“Nah di sinilah fungsi MIND ID mengelola cadangan mineral Indonesia dan meningkatkan nilai tambahnya melalui hilirisasi. Sehingga manfaat dari sumber daya alam, dan setiap peningkatan nilai tambah dalam setiap prosesnya dapat diperuntukkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat,” pungkas Imam.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
  • Related Posts

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    LRT Jabodebek mencatatkan total 2.563.728 pengguna pada bulan November 2025, dengan rata-rata jumlah pengguna pada hari kerja mencapai 105.673 dan 45.027 pengguna pada akhir pekan. Stasiun Dukuh Atas BNI, Harjamukti,…

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    Pemerintah Indonesia bertekad memperkuat kedaulatan industri nasional seiring dengan pesatnya pertumbuhan permintaan global terhadap mineral kritis selaku komponen esensial bagi teknologi masa depan. Langkah strategis tersebut ditegaskan melalui kebijakan hilirisasi…

    You Missed

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    KAI Perkuat Sistem Keamanan LRT Jabodebek dengan 1.129 Unit CCTV di Kereta dan Stasiun

    KAI Perkuat Sistem Keamanan LRT Jabodebek dengan 1.129 Unit CCTV di Kereta dan Stasiun

    Kementerian PU Terus Bekerja Pulihkan Konektivitas Jalan di Aceh dan Sumatera Demi Kelancaran Bantuan dan Mobilitas Warga

    Kementerian PU Terus Bekerja Pulihkan Konektivitas Jalan di Aceh dan Sumatera Demi Kelancaran Bantuan dan Mobilitas Warga

    Pengelolaan Gaji Pertama agar Lebih Terarah dan Produktif

    Pengelolaan Gaji Pertama agar Lebih Terarah dan Produktif

    Emas Melemah Jelang Keputusan The Fed, Namun Tren Bullish Tetap Kokoh

    Emas Melemah Jelang Keputusan The Fed, Namun Tren Bullish Tetap Kokoh