Bantu Perangi Stunting, PTPN Group Jadi Bapak Asuh Puluhan Anak di Indragiri Hulu

Indragiri Hulu – Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto mengapresiasi inisiatif Holding Perkebunan Nusantara melalui PTPN IV Regional III, yang telah membantu mengentaskan persoalan stunting atau kurangnya asupan nutrisi yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak di wilayahnya.

Melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL), entitas yang bernaung di bawah Subholding PTPN IV PalmCo itu membantu mencukupi kebutuhan nutrisi 27 anak di Kecamatan Sei Lala, dengan bertindak sebagai bapak asuh anak stunting selama tiga bulan ke depan.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian PTPN IV Regional III yang berkenan menjadi bapak asuh anak stunting (BAAS) bagi 27 anak di Sei Lala,” kata Ade, di sela penyerahan bantuan stunting bagi 27 anak dan 100 paket sembako bagi lanjut usia di Kantor Camat Sei Lala, belum lama ini.

Dalam implementasinya, PTPN IV Regional III memenuhi seluruh sumber nutrisi yang dibutuhkan anak-anak terindikasi stunting itu, dengan menyiapkan bahan makanan hingga susu berkualitas baik. Selama tiga bulan ke depan, anak-anak tersebut mendapat atensi penuh dari perusahaan yang melibatkan ahli gizi, sehingga kondisi anak semakin baik dan lepas dari status terindikasi stunting.

Selain menjadi bapak asuh anak stunting, PTPN IV Regional III dalam kesempatan yang sama, turut menyalurkan bantuan berupa 100 paket sembako kepada para warga lanjut usia (lansia). Bantuan itu merupakan bentuk kepedulian PTPN IV Regional III untuk memperkuat ketahanan pangan bagi masyarakat rentan di wilayah itu.

Ade pun berharap langkah komitmen dan langkah nyata dari PTPN IV Regional III dapat menjadi contoh yang baik bagi pelaku usaha lainnya yang berada di Indragiri Hulu. Ia sebut sinergi antara pemerintah dan dunia usaha, terutama dalam memerangi stunting yang hingga kini masih menjadi persoalan bagi pemerintah setempat perlu diperkuat.

Hal ini, lanjut dia, disebabkan persoalan stunting telah menjadi atensi pemerintah pusat sehingga kolaborasi dan sinergi seluruh pihak harus dikedepankan untuk mengatasinya. “PTPN IV Regional III memberikan contoh nyata dengan berperan aktif serta menjadi bagian dan garda terdepan dalam penyelesaian penanganan persoalan stunting di Inhu. Langkah ini harus dapat menjadi contoh yang baik sinergi antara pemerintah dan dunia usaha di sini,” ungkap Ade.

Di Indragiri Hulu, PTPN IV Regional III telah menginisiasi beragam program pemenuhan kecukupan nutrisi bagi masyarakat. Beberapa waktu lalu, melalui program TJSL, PTPN IV Regional III membantu sejumlah kelompok masyarakat melalui budidaya ikan air tawar.

Bantuan tersebut direalisasikan PTPN IV Regional III melalui pembangunan kolam-kolam berukuran cukup besar serta ribuan anakan ikan air tawar. Tujuannya adalah pemenuhan gizi melalui protein hewani yang dikebudidayakan warga secara swadaya.

Kini, PTPN IV Regional III kembali hadir melalui program BAAS, setelah sebelumnya sukses dilangsungkan di sejumlah kabupaten dan kota di Riau. Hingga saat ini, program BAAS menjadi salah satu program unggulan PTPN IV Regional III untuk membantu pencegahan dan memerangi stunting di Bumi Lancang Kuning.

Lebih jauh Ade turut mengingatkan kepada ratusan masyarakat yang hadir untuk dapat melakukan pencegahan dini stunting melalui perencanaan pra pernikahan yang matang. “Stunting harus dicegah sejak sebelum pernikahan. Edukasi penting dilakukan, termasuk mencegah pernikahan usia dini. Pemerintah menganjurkan usia minimal menikah di usia 21 tahun agar calon orang tua siap membentuk keluarga sehat,” tegasnya.

Sementara itu, Region Head PTPN IV Regional III, Ahmad Gusmar Harahap, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berperan aktif dalam memerangi stunting, khususnya di wilayah Riau. “Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, kami berkomitmen untuk mendukung program nasional dalam mencegah dan memerangi stunting. Ini adalah bentuk kontribusi nyata kami bagi masa depan generasi Indonesia, khususnya di Provinsi Riau,” ujarnya.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
  • Related Posts

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    LRT Jabodebek mencatatkan total 2.563.728 pengguna pada bulan November 2025, dengan rata-rata jumlah pengguna pada hari kerja mencapai 105.673 dan 45.027 pengguna pada akhir pekan. Stasiun Dukuh Atas BNI, Harjamukti,…

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    Pemerintah Indonesia bertekad memperkuat kedaulatan industri nasional seiring dengan pesatnya pertumbuhan permintaan global terhadap mineral kritis selaku komponen esensial bagi teknologi masa depan. Langkah strategis tersebut ditegaskan melalui kebijakan hilirisasi…

    You Missed

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    KAI Perkuat Sistem Keamanan LRT Jabodebek dengan 1.129 Unit CCTV di Kereta dan Stasiun

    KAI Perkuat Sistem Keamanan LRT Jabodebek dengan 1.129 Unit CCTV di Kereta dan Stasiun

    Kementerian PU Terus Bekerja Pulihkan Konektivitas Jalan di Aceh dan Sumatera Demi Kelancaran Bantuan dan Mobilitas Warga

    Kementerian PU Terus Bekerja Pulihkan Konektivitas Jalan di Aceh dan Sumatera Demi Kelancaran Bantuan dan Mobilitas Warga

    Pengelolaan Gaji Pertama agar Lebih Terarah dan Produktif

    Pengelolaan Gaji Pertama agar Lebih Terarah dan Produktif

    Emas Melemah Jelang Keputusan The Fed, Namun Tren Bullish Tetap Kokoh

    Emas Melemah Jelang Keputusan The Fed, Namun Tren Bullish Tetap Kokoh