Krakatau Steel Group Dukung Ketahanan Pangan & Budaya Bersih

Cilegon, 4 Agustus 2025 — Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan budaya kerja berkelanjutan, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di bawah kepemimpinan Akbar Djohan sebagai Direktur Utama, melakukan program pembangunan greenhouse hidroponik bersama pesantren di Cilegon. Selain itu dalam waktu yang relatif bersamaan bersama anak usahanya, PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) melaksanakan program budaya kerja bersih yang bertajuk GREGET (Gerakan Rapi Elok Gotong Royong Eco-Friendly Tertib ), suatu gerakan budaya bersih dan pemilahan sampah di lingkungan PT KTI.

Inisiatif
ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung agenda pembangunan
berkelanjutan dan transformasi sosial-ekonomi masyarakat sekitar wilayah Cilegon.

Greenhouse Hidroponik Dorong Ketahanan Pangan
dan Kemandirian Pesantren

PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk membangun greenhouse hidroponik di dua
pesantren, yaitu Pesantren Amalul Ummah dan Pesantren Al-Markas, dengan
teknologi pertanian modern yang hemat air dan efisien lahan. Tak hanya
membangun fasilitas, perusahaan juga memberikan pelatihan budidaya, manajemen
usaha, dan strategi pemasaran kepada para santri. Produk hasil panen tersebut nantinya
akan diserap oleh jaringan hotel dan restoran KS Group, serta dapat dipasarkan
secara mandiri oleh pesantren.

“Krakatau
Steel Group berkomitmen untuk mendukung program asta cita pemerintah.
Pembangunan Greenhouse adalah contoh nyata komitment KS Group dalam
mendukung ketahanan pangan. Dengan sinergi antara korporasi, lembaga pendidikan
pesantren, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta ekosistem pertanian yang
tangguh dan mandiri, mendukung cita-cita ketahanan pangan nasional yang lebih
kuat.” ujar Agus Nizar Vidiansyah, sebagai Direktur SDM PT Krakatau Steel
Persero (Tbk) pada saat ground breaking pembangunan Greenhouse
tanggal akhir Juli 2025.

Simbolisasi ground breaking pembangunan green house hidroponik oleh Direktur SDM PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Agus Nizar Vidiansyah (kiri)

GREGET: Gerakan Budaya Bersih dan Pemilahan Sampah di Lingkungan PT KTI

Diawal
Agustus 2025, KTI  meluncurkan GREGET
yang melibatkan seluruh karyawan dan jajaran direksi dalam kegiatan
bersih-bersih serentak di lingkungan kerja. Kegiatan ini juga menjadi media
sosialisasi sistem pemilahan sampah organik, anorganik, dan residu yang mulai
diterapkan di seluruh area kantor.

“Diharapkan
dengan adanya GREGET Jumat bersih ini di lingkungan PT Krakatau Tirta Industri,
dijaga oleh teman-teman PT KTI, dinikmati kebersihannya oleh teman-teman PT KTI,
dan dilakukan secara gotong royong,” ujar Hikmah Widyanti, Direktur Keuangan
& SDM PT KTI.

Nunung
Cahyanto Setyawan, Kepala Dinas HSE (Health, Safety, and Environment) PT
KTI, menambahkan bahwa GREGET bertujuan membentuk kebiasaan kerja yang tertib
dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. “Kegiatan GREGET Jumat bersih ini,
merupakan kegiatan sosialisasi kepada karyawan untuk melakukan ataupun peduli
terhadap pemilahan sampah,” ungkapnya.

Karyawan PT Krakatau Tirta Industri bergotong royong dalam kegiatan GREGET

Komitmen ESG dan Transformasi Berkelanjutan

Kedua
kegiatan tersebut mencerminkan semangat Krakatau Steel Group dalam menciptakan
nilai bersama (shared value) antara korporasi dan komunitas. Sebagai
bagian dari komitmen prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance),
Krakatau Steel Group akan terus mendorong program-program yang mendukung
ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan perekonomian masyarakat
dan karyawan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
  • Related Posts

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    LRT Jabodebek mencatatkan total 2.563.728 pengguna pada bulan November 2025, dengan rata-rata jumlah pengguna pada hari kerja mencapai 105.673 dan 45.027 pengguna pada akhir pekan. Stasiun Dukuh Atas BNI, Harjamukti,…

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    Pemerintah Indonesia bertekad memperkuat kedaulatan industri nasional seiring dengan pesatnya pertumbuhan permintaan global terhadap mineral kritis selaku komponen esensial bagi teknologi masa depan. Langkah strategis tersebut ditegaskan melalui kebijakan hilirisasi…

    You Missed

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    KAI Layani 2,5 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada November 2025

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    Indonesia Perkuat Hilirisasi Mineral Kritis untuk Teknologi Masa Depan

    KAI Perkuat Sistem Keamanan LRT Jabodebek dengan 1.129 Unit CCTV di Kereta dan Stasiun

    KAI Perkuat Sistem Keamanan LRT Jabodebek dengan 1.129 Unit CCTV di Kereta dan Stasiun

    Kementerian PU Terus Bekerja Pulihkan Konektivitas Jalan di Aceh dan Sumatera Demi Kelancaran Bantuan dan Mobilitas Warga

    Kementerian PU Terus Bekerja Pulihkan Konektivitas Jalan di Aceh dan Sumatera Demi Kelancaran Bantuan dan Mobilitas Warga

    Pengelolaan Gaji Pertama agar Lebih Terarah dan Produktif

    Pengelolaan Gaji Pertama agar Lebih Terarah dan Produktif

    Emas Melemah Jelang Keputusan The Fed, Namun Tren Bullish Tetap Kokoh

    Emas Melemah Jelang Keputusan The Fed, Namun Tren Bullish Tetap Kokoh