Harga Emas Tertekan Data NFP AS, Bearish Kembali Mendominasi

Pergerakan harga emas (XAU/USD) kembali mengalami tekanan jual setelah mencatat reli moderat seminggu terakhir. Pada penutupan sesi Jumat (4/7), logam mulia ini sempat menguat 0,26% ke $3.333, namun kondisi likuiditas tipis menjelang libur Hari Kemerdekaan AS memupus momentum kenaikan. Pasar kini menatap data Nonfarm Payrolls (NFP) yang menegaskan ketahanan tenaga kerja AS, menambah beban bagi emas yang dihargai dalam Dolar AS.

Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menyebut bahwa sinyal teknikal sedang mengarah ke tren bearish. “Moving Average jangka pendek kini bergerak di bawah MA jangka menengah, didukung formasi lower high dan lower low pada candlestick harian,” tuturnya. Dari proyeksi teknikal Dupoin, jika tekanan jual terus berlanjut hari ini, XAU/USD berpeluang turun ke support penting di $3.292. Namun, jika pelaku pasar menemukan momentum beli baru, rebound ke level $3.343 masih sangat mungkin terjadi.

Memasuki sesi perdagangan Asia pada Senin (7/7), emas sempat terkoreksi hingga menyentuh $3.320. Hal ini dipicu data NFP bulan Juni yang menunjukkan penambahan 147.000 lapangan kerja melewati estimasi pasar sebanyak 110.000 serta tingkat pengangguran yang tetap stabil di 4,1%. Hasil ini menurunkan probabilitas pemangkasan suku bunga jangka pendek oleh The Fed, sehingga menguatkan Dolar AS dan menekan XAU/USD.

Selanjutnya, sorotan pasar beralih ke risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan dipublikasikan pada hari Rabu (9/7). Dokumen tersebut diyakini memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai sikap Fed, apakah akan menunda atau mempercepat langkah pelonggaran moneter. Di saat bersamaan, ancaman kenaikan tarif dagang oleh Presiden Trump, yang akan mengembalikan tarif ke level awal apabila negosiasi tak mencapai kemajuan, menambah lapisan ketidakpastian di tengah kekhawatiran fiskal.

Tak hanya itu, eskalasi konflik di Timur Tengah juga menjadi faktor pendorong safe-haven. Aksi militer Israel terhadap sasaran Houthi di Yaman menambah kekhawatiran geopolitik, yang biasanya menjadi katalis positif bagi emas. Meskipun demikian, sentimen positif ini tampaknya tertahan oleh sentimen suku bunga dan data ketenagakerjaan yang kuat.

Dengan pertimbangan kondisi teknikal yang berpotensi menekan XAU/USD namun dibalut faktor geopolitik dan ketegangan perdagangan yang bisa membatasi koreksi, rentang pergerakan hari ini diperkirakan akan berada antara $3.292 dan $3.343 per troy ounce. Trader disarankan memantau kedua level tersebut dengan cermat untuk mengambil keputusan entry atau exit, sambil menunggu arah kebijakan moneter The Fed dan perkembangan geopolitik terbaru.

  • Related Posts

    Pelindo Multi Terminal Branch Tanjung Emas Pastikan Terminal Penumpang Siap Layani Angkutan Nataru 2025-2026

    Semarang, Desember 2025 – Menjelang periode angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal Branch Tanjung Emas memastikan terminal…

    Kolaborasi Kondisi Darurat, KAI Divre III Palembang Salurkan CSR Mobil Ambulance Melalui BPBD Kabupaten Muara Enim

    Sebagai wujud nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya dan kolaborasi Kondisi Darurat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) III Palembang menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility…

    You Missed

    Pelindo Multi Terminal Branch Tanjung Emas Pastikan Terminal Penumpang Siap Layani Angkutan Nataru 2025-2026

    Pelindo Multi Terminal Branch Tanjung Emas Pastikan Terminal Penumpang Siap Layani Angkutan Nataru 2025-2026

    Kolaborasi Kondisi Darurat, KAI Divre III Palembang Salurkan CSR Mobil Ambulance Melalui BPBD Kabupaten Muara Enim

    Kolaborasi Kondisi Darurat, KAI Divre III Palembang Salurkan CSR Mobil Ambulance Melalui BPBD Kabupaten Muara Enim

    Integrasikan Aspek Lingkungan dan Sosial, BRI Finance Turut Andil dalam Pengelolaan Sampah DKI Jakarta

    Integrasikan Aspek Lingkungan dan Sosial, BRI Finance Turut Andil dalam Pengelolaan Sampah DKI Jakarta

    IFG Life Bayar Klaim Rp23,1 T, Perkuat Layanan di 20 Kota

    IFG Life Bayar Klaim Rp23,1 T, Perkuat Layanan di 20 Kota

    Gunakan LRT Jabodebek untuk Mobilitas Nyaman Selama Libur Nataru 2025/2026

    Gunakan LRT Jabodebek untuk Mobilitas Nyaman Selama Libur Nataru 2025/2026

    FeedFrenzyPlus Goes Live on December 20, 2025, Bringing Content That Informs, Inspires, and Empowers

    FeedFrenzyPlus Goes Live on December 20, 2025, Bringing Content That Informs, Inspires, and Empowers