Omnichannel dan Marketing Funnel: Kombinasi Cerdas untuk Konversi Maksimal

Menjelaskan tentang Omnichannel dan Marketing Funnel untuk konversi yang maksimal

Hai! Lagi pusing mikirin kenapa banyak prospek yang mampir tapi gak kunjung jadi pelanggan? Atau kamu ngerasa strategi pemasaranmu belum maksimal? Tenang, kamu gak sendiri. Banyak pelaku bisnis yang ngalamin hal serupa.

Tapi jangan khawatir, karena jawabannya bisa jadi ada di dua konsep ini: omnichannel dan marketing funnel. Kalau kamu bisa gabungkan keduanya, hasilnya bisa luar biasa buat pertumbuhan bisnismu. Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Apa Itu Omnichannel dan Kenapa Penting?

Pertama-tama, yuk kenalan dulu sama yang namanya omnichannel. Mungkin kamu udah familiar sama istilah ini, tapi biar makin jelas, omnichannel adalah strategi yang mengintegrasikan semua saluran komunikasi bisnis—baik itu online maupun offline—supaya pelanggan bisa punya pengalaman yang konsisten.

Contohnya:

1. Pelanggan bisa mulai bertanya lewat WhatsApp, lalu melanjutkan pembelian di website tanpa harus ulang dari awal.

2. Semua interaksi pelanggan, entah dari media sosial, email, atau toko fisik, terekam dalam satu sistem yang terintegrasi.

Kenapa ini penting?

1. Meningkatkan kepuasan pelanggan karena mereka gak perlu mengulang informasi.

2. Mempermudah tim kamu dalam menangani pertanyaan atau keluhan pelanggan.

3. Meningkatkan efisiensi komunikasi antar tim sales, support, dan marketing.

Jadi intinya, omnichannel ini bikin komunikasi dan pelayanan jadi lebih mulus—dan itu sangat berpengaruh ke proses penjualan.

Hubungan Antara Omnichannel dan Marketing Funnel

Nah, sekarang kita masuk ke bahasan kedua: marketing funnel. Buat kamu yang belum akrab, marketing funnel adalah model yang menggambarkan perjalanan calon pelanggan dari tahap awareness (sadar akan produk) sampai akhirnya jadi pembeli setia.

Biasanya, funnel ini terbagi jadi beberapa tahap:

1. Awareness – Kenalan pertama dengan brand kamu.

2. Interest – Mulai tertarik dan cari tahu lebih banyak.

3. Consideration – Membandingkan produk/jasa dengan kompetitor.

4. Conversion – Akhirnya memutuskan membeli.

5. Loyalty – Jadi pelanggan setia dan bahkan merekomendasikan ke orang lain.

Nah, omnichannel ini sangat membantu di setiap tahap tersebut:

1. Di tahap awareness & interest, kamu bisa hadir secara konsisten di berbagai platform: IG, WhatsApp, email, website.

2. Di tahap consideration, kamu bisa kasih respons cepat lewat live chat atau pesan otomatis.

3. Di tahap conversion, pelanggan bisa memilih channel yang paling nyaman untuk menyelesaikan pembelian.

4. Di tahap loyalty, kamu bisa kirim notifikasi promo, ucapan ulang tahun, atau info produk terbaru dengan pesan yang personal.

Omnichannel bikin seluruh alur ini lebih lancar dan terasa alami bagi pelanggan.

Kenapa Harus Gabungin Keduanya?

Omnichannel tanpa strategi funnel itu kayak punya banyak jalur tapi gak tahu tujuan akhirnya. Sementara funnel tanpa omnichannel bisa bikin pelanggan hilang di tengah jalan karena komunikasi yang terputus-putus.

Gabungan dua pendekatan ini bisa bantu kamu:

1. Tingkatkan retensi pelanggan karena pengalaman yang konsisten.

2. Percepat waktu konversi karena pesan yang relevan dan tepat sasaran.

3. Analisa performa tiap channel di setiap tahap funnel.

4. Optimalkan biaya pemasaran, karena kamu tahu channel mana yang paling efektif.

Jadi, jangan anggap ini dua strategi terpisah ya. Justru mereka harus jalan bareng biar hasil penjualannya bisa maksimal.

Penutup: Saatnya Upgrade Strategi Marketing Kamu

Zaman sekarang, pelanggan makin pintar dan punya ekspektasi tinggi. Mereka mau pengalaman yang cepat, mudah, dan konsisten. Dan kamu, sebagai pelaku bisnis, perlu siap menghadapi tantangan itu dengan strategi yang tepat.

Mulai sekarang, yuk integrasikan sistem omnichannel ke dalam proses marketing funnel kamu. Dengan cara ini, kamu gak cuma bisa tarik perhatian calon pelanggan, tapi juga bisa bimbing mereka sampai jadi pelanggan loyal.

Siap mulai strategi pemasaran yang lebih pintar?

Untuk informasi lebih lanjut kunjungi Barantum dan coba produk secara gratis selama 7 hari!

  • Related Posts

    BRI Region 6/Jakarta 1 Resmikan Kantor Baru KCP Jakarta Garden City untuk Perkuat Layanan dan Kenyamanan Nasabah

    BRI resmi membuka kantor baru BRI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Jakarta Garden City pada Kamis, 11 Desember 2025. Kantor yang berada di bawah supervisi BRI Branch Office Gading Boulevard ini…

    15 Tahun BINUS Film: Menguatkan Reputasi Melalui Roadshow dan Partisipasi di JAFF Market 2025

    Yogyakarta, 29 November 2025 – Program Studi Film BINUS University memasuki usia ke-15 pada tahun 2025. Untuk menandai perjalanan ini sekaligus memperluas reputasi akademik dan profesional, BINUS Film menyelenggarakan BINUS Film…

    You Missed

    Catriona Gray Visits and Celebrates Wellness and Self-Love with OGAWA

    Catriona Gray Visits and Celebrates Wellness and Self-Love with OGAWA

    BRI Region 6/Jakarta 1 Resmikan Kantor Baru KCP Jakarta Garden City untuk Perkuat Layanan dan Kenyamanan Nasabah

    BRI Region 6/Jakarta 1 Resmikan Kantor Baru KCP Jakarta Garden City untuk Perkuat Layanan dan Kenyamanan Nasabah

    15 Tahun BINUS Film: Menguatkan Reputasi Melalui Roadshow dan Partisipasi di JAFF Market 2025

    15 Tahun BINUS Film: Menguatkan Reputasi Melalui Roadshow dan Partisipasi di JAFF Market 2025

    Google Tetapkan Doxadigital sebagai Top 3% Google Ads Agency Indonesia melalui Status Premier Partner 2025

    Google Tetapkan Doxadigital sebagai Top 3% Google Ads Agency Indonesia melalui Status Premier Partner 2025

    หลักสูตรการศึกษาด้าน Service Design ของ FOURDIGIT ได้รับการบรรจุเป็นรายวิชาในหลักสูตรของจุฬาลงกรณ์มหาวิทยาลัย ประเทศไทย

    หลักสูตรการศึกษาด้าน Service Design ของ FOURDIGIT ได้รับการบรรจุเป็นรายวิชาในหลักสูตรของจุฬาลงกรณ์มหาวิทยาลัย ประเทศไทย

    Barang Menumpuk Jadi Masalah Baru di Kota Besar, Solusinya Hadir dari Ruang yang Sering Diabaikan

    Barang Menumpuk Jadi Masalah Baru di Kota Besar, Solusinya Hadir dari Ruang yang Sering Diabaikan