Penguatan SDM Keamanan Siber: UGM dan Positive Technologies Jalin Kemitraan Edukasi Internasional

Pada tanggal 11 Juni 2025, Positive Technologies kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem keamanan siber di Asia Tenggara dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Penandatanganan ini memperluas jangkauan kolaborasi strategis perusahaan dengan institusi pendidikan tinggi nasional di Indonesia.

Melalui kerja sama ini Positive Technologies sepakat untuk melaksanakan kolaborasi untuk proyek
pendidikan bersama dengan UGM, antara lain
pengembangan pelatihan praktisi dan
sertifikasi di bidang industrial cybersecurity;
pengembangan lebih lanjut untuk materi pembelajaran dan pusat pelatihan serta platform edukasi dalam domain cybersecurity; dan melaksanakan
penelitian kolaboratif untuk industry cybersecurity
di Indonesia.

Dalam MoU ini Positive Technologies turut memberikan
dukungan bagi Universitas Gadjah Mada dalam pengembangan Russian Study Center (Pusat Studi Russia) di UGM.

Wakil Rektor UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si.,
M.Sc. menyambut baik kolaborasi ini. Ia menyatakan bahwa UGM senantiasa
mendorong kolaborasi dengan mitra strategis global guna mempersiapkan
talenta-talenta muda Indonesia yang adaptif terhadap tantangan dunia digital,
termasuk dalam ranah keamanan siber yang semakin kompleks.

“Kami percaya, penguatan kapabilitas siber tidak cukup hanya dari
sisi regulasi, namun juga melalui penguatan kapasitas manusia dan teknologi.
Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat mempercepat pertumbuhan ekosistem
pendidikan keamanan siber yang berstandar internasional,”
ujar Dr. Danang.

Kolaborasi ini juga menandai langkah penting
dalam mendukung agenda nasional menuju kedaulatan digital, sekaligus merespons
kebutuhan industri yang terus meningkat terhadap profesional keamanan siber
yang memiliki keterampilan praktis dan kesiapan menghadapi ancaman nyata.

Image

Head of International Partnerships and Educational Programmes at Positive
Technologies, Alexander Udalov, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kerja sama
ini. “UGM adalah institusi pendidikan
yang memiliki reputasi akademik dan kontribusi nasional yang luar biasa. Kami
yakin kemitraan ini akan menghasilkan banyak inovasi serta mencetak tenaga ahli
yang siap menghadapi tantangan keamanan siber global,”
tegasnya.    

Dengan bergabungnya UGM, Positive Technologies
semakin memperluas ekosistem mitra strategisnya di Indonesia, menjadikan negara
ini sebagai salah satu pusat utama pengembangan talenta dan riset keamanan
siber di kawasan Asia Tenggara.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

  • Related Posts

    Permudah Mobilitas Pengguna, KAI Tambah Jumlah Perjalanan LRT Jabodebek Mulai 1 Juli

    jakarta, 28 Juni 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus meningkatkan layanan LRT Jabodebek sebagai upaya untuk menyikapi kepercayaan dan antusiasme masyarakat yang semakin tinggi terhadap transportasi publik. Mulai 1…

    Dari Konvensional ke Digital, Investasi Emas di Mata Dua Generasi

    Setiap generasi punya cara sendiri dalam menghadapi uang dan risiko. Jika generasi yang lebih tua terbiasa dengan pendekatan yang konservatif, anak muda cenderung lebih fleksibel dan praktis. Termasuk dalam hal…

    You Missed

    Permudah Mobilitas Pengguna, KAI Tambah Jumlah Perjalanan LRT Jabodebek Mulai 1 Juli

    Permudah Mobilitas Pengguna, KAI Tambah Jumlah Perjalanan LRT Jabodebek Mulai 1 Juli

    Dari Konvensional ke Digital, Investasi Emas di Mata Dua Generasi

    Dari Konvensional ke Digital, Investasi Emas di Mata Dua Generasi

    Antusiasme Liburan Tahun Baru Islam, Okupansi Kereta Tembus Lebih dari 130% di Dua Hari Pertama

    Antusiasme Liburan Tahun Baru Islam, Okupansi Kereta Tembus Lebih dari 130% di Dua Hari Pertama

    IELC 2025 Kukuhkan Experiential Tourism sebagai Arah Baru Wisata yang Berdampak pada Peningkatan Kapasitas SDM Bangsa

    IELC 2025 Kukuhkan Experiential Tourism sebagai Arah Baru Wisata yang Berdampak pada Peningkatan Kapasitas SDM Bangsa