Dorong Keterlibatan Brand, LindungiHutan Permudah Akses Kolaborasi Hijau

Semarang, 7 Mei 2025 — Di tengah meningkatnya tekanan publik terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan, sejumlah brand di Indonesia mulai meredefinisi cara mereka berkontribusi terhadap lingkungan.

Salah satu pendekatan yang kian populer adalah mengintegrasikan aksi penghijauan ke dalam produk dan layanan mereka.

Tanpa disadari konsumen, pohon kini tak hanya ditanam lewat program CSR skala besar, tapi juga bisa tumbuh dari setiap pembelian sehari-hari.

Dari paket teh celup hingga layanan digital, perusahaan mulai menyisipkan nilai hijau dalam aktivitas komersial mereka. Di balik pergeseran ini, terdapat model kolaborasi seperti Collaboratree, yang menghubungkan bisnis dengan kegiatan konservasi berbasis masyarakat.

Program yang dikelola oleh LindungiHutan ini menawarkan tiga skema. yakni penggabungan produk (product bundling), integrasi layanan (service bundling), dan kemitraan proyek langsung (project partner). Ketiganya didesain agar fleksibel diterapkan di berbagai lini industri, mulai dari F&B, ritel, teknologi, hingga jasa keuangan.

“Banyak brand sebenarnya ingin berkontribusi, tapi bingung mulai dari mana. Collaboratree hadir untuk menjembatani kebutuhan itu dengan pendekatan yang mudah dan terukur,” ungkap Miftachur “Ben” Robani, CEO LindungiHutan.

Pola kolaborasi seperti ini tak hanya menarik minat pelaku usaha besar, tapi juga UMKM yang ingin terlibat dalam gerakan lingkungan.

Data LindungiHutan menunjukkan lebih dari 600+ mitra perusahaan telah bergabung, berkontribusi terhadap penanaman 1 juta pohon di berbagai wilayah rawan, seperti pesisir rob dan hutan tropis yang terdegradasi.

Namun, angka-angka itu bukan satu-satunya indikator keberhasilan. Dampak program turut dirasakan oleh masyarakat lokal, terutama para petani hutan yang menjadi ujung tombak pelaksanaan konservasi.

“Pendapatan petani meningkat hingga 20% lebih karena keterlibatan mereka dalam aktivitas tanam dan perawatan jangka panjang,” kata Aminul Ichsan, Kepala Yayasan LindungiHutan.

Tantangan lingkungan yang kian mendesak, seperti abrasi pesisir yang mencapai lebih dari 700 hektare per tahun di pesisir utara Jawa, membuat kontribusi semacam ini menjadi semakin relevan. Dengan dukungan dari sektor swasta, upaya pemulihan ekosistem kini bisa dilakukan secara terdesentralisasi dan berkelanjutan.

Kolaborasi yang bertumbuh ini sekaligus menunjukkan bahwa tren belanja konsumen pun mulai berubah. Masyarakat mulai tertarik pada produk yang tidak hanya menjual barang atau jasa, tapi juga membawa dampak sosial dan ekologis.

Dalam konteks ini, keterlibatan brand menjadi bukan sekadar strategi pemasaran, melainkan bagian dari tanggung jawab kolektif menjaga Bumi.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

  • Related Posts

    Libur Panjang Peringatan Isa Almasih, 27.479 Penumpang Gunakan Kereta Api Di Wilayah Daop 8 Surabaya Hari Ini, Jumat (30/5/2025)

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat sebanyak 27.479 penumpang menggunakan kereta api pada hari ini Jumat (30/5). Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan,…

    Optimalkan Layanan Pelanggan dengan CRM dan Call Center

    CRM dan Call Center adalah kunci untuk meningkatkan pelayanan pelanggan secara efisien. Pelajari bagaimana keduanya dapat membantu bisnis Anda. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, menyediakan layanan pelanggan yang cepat…

    You Missed

    Golden Odds Acquires ThaiScore.com, Launches Predictive Sports Platform in Thailand

    Golden Odds Acquires ThaiScore.com, Launches Predictive Sports Platform in Thailand

    Spain Named Top TEFL Destination for 2025; Leading Providers Announced!

    Spain Named Top TEFL Destination for 2025; Leading Providers Announced!

    Libur Panjang Peringatan Isa Almasih, 27.479 Penumpang Gunakan Kereta Api Di Wilayah Daop 8 Surabaya Hari Ini, Jumat (30/5/2025)

    Libur Panjang Peringatan Isa Almasih, 27.479 Penumpang Gunakan Kereta Api Di Wilayah Daop 8 Surabaya Hari Ini, Jumat (30/5/2025)

    Optimalkan Layanan Pelanggan dengan CRM dan Call Center

    Optimalkan Layanan Pelanggan dengan CRM dan Call Center